Kamis, 26 Mei 2016

Pameran Literasi dan Budaya 2016


 Pameran ini diselenggarakan dari tahun ke tahun oleh Prodi Ilmu Perpustakaan S1 dan D3 UIN Sunan Kalijaga, yang merupakan kegiatan berkaitan dengan mata kuliah Informasi dalam Konteks Sosial (IDKS) yang diampu oleh Ibu Labibah. Pameran ini mengangkat tema yang berbeda setiap tahunnya. Pameran ini bertujuan untuk mengenalkan kepada khalayak umum bahwa budaya yang ada di nusantara khususnya budaya-budaya zaman dulu, budaya tradisional yang sekarang jarang ditemui, misalnya dolanan (=permainan) tradisional (tema 2015), makanan tradisional, tarian tradisional, pakaian adat, dll. Berkolaborasi dengan literasi maksudnya adalah dengan berbagai macam yang di pamerkan peserta harus dapat menginformasikan hal-hal yang menyangkut dengan apa yang dipamerkan. Misalnya, pameran dengan tema dolanan, peserta memamerkan dolanan angkling maka peserta itu harus dapat memberikan informasi, bagaiman cara mainnya, dari mana asal dolanan itu, bagaimana sejarah adanya dolanan itu dansebagainya, sehingga pengunjung mengetahui, mengenal, dan pastinya tertarik.
Untuk tahun 2016 ini Pameran Literasi dan Budaya bertema  "Meneloesoeri Jejak Kuliner Nusantara : Di Balik Rasa Tersirat Berbagai Cerita". Disini peserta memamerkan makanan khas di nusantara yang mana makanan itu sudah langka, sulit ditemui dan pastinya makanan-makanan zaman dulu yang masih tradisional. Yah, lihat saja di zaman sekarang ini, hampir semua makanan adalah makanan instan, tinggal seduh jadi, tinggal colok jadi, tinggal buka jadi pun proses pembuatannya sudah modern. Lain halnya di zaman dulu, orang mau makan ga ada yang beli, mereka mengolah bahan-bahan baku yang ada di sekitarnya, jadi alami tanpa pengawet tanpa MSG. Mereka mengolah secara sederhana, bumbu-bumbu masih alami dan hasilnya pun enak.
Pameran Literasi dan Budaya dengan tema "Meneloesoeri Jejak Kuliner Nusantara : Di Balik Rasa Tersirat Berbagai Cerita" ini dilaksanakan di Lobby Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tepatnya pada hari Selasa-Rabu, 17-18 Mei 2016 pukul 08.00-16.00 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah IDKS yang terbagi dalam enam stand ditambah dari stand multimedia dan stand Prodi Ilmu Perpustakaan sendiri. Dengan mengangkat tema ini, pameran ini bertujuan untuk mem-flashback tentang makanan-makanan tradisional dari berbagai daerah di nusantara. Selain sebagai ajang promosi, kegiatan ini juga untuk mengenalkan kepada khalyak umum bahwa mahasiswa Ilmu Perpustakaan dapat menampilkan pameran yang bukan hanya berkaitan dengan buku-buku dan perpustakaan, namun dengan kolaborasi literasi dan budaya Prodi Ilmu Perpustakaan dapat menampilkan pameran ini. Memamerkan budaya yang ada di nusantara dengan pendokumentasian sedemikian rupa.

Berikut stand-stand yang mengikuti kegiatan pameran Literasi dan Budaya:
stand 1

stand 2
Stand kedua, stand Makanan Khas Sunda yang menyajikan nasi liwet khas Sunda dilengkapi tutug oncom atau T.O. dan mi bihun. Ada juga bugis (nama makanan bukan nama tempat) khas Sunda terbuat dari bahan baku tepung ketan. Rarawuan, makanan gorengan khas Sunda terbuat dari parutan singkong dicampur parutan kelapa dan kacang merah, yang cocok untuk lauk juga atau dimakan begitu saja juga enak. Untuk minuman di
ambil dari Yogya yaitu wedang uwuh.
makanan stand 3

stand 3



stand 4



Ibu Labibah mengunjungi stand 4







stand 5


makanan stand 6
stand 6, stand ini mengambil tema "Jejak Kuliner Bali" yang menyediakan makanan-makanan khas dari daerah Bali, seperti Jaje Bendu, Cilok Bali, Cenil Bali, Bir Bali dan Kopi Kintamani.

Pembukaan pameran ini dibuka pada hari pertama Selas 17 Mei 2016 pukul 09.00 oleh Bapak Dr. Hisyam Zaini, MA. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Adab dan Ilmu Budaya dan sambutan-sambutan dari jajaran Prodi Ilmu Perpustakaan S1 dan D3 dan juga wakil dari panitia pameran. Setelah acara pembukaan Bapak Dr. Hisyam Zaini, MA. melakukan kunjungan keliling ke masing-masing stand yang didampingi oleh Ibu Marwiyah, MLIS., selaku Kaprodi Ilmu Perpustakaan serta Ibu Labibah, MLIS., selaku dosen mata kuliah IDKS dan juri lainnya. Selain stand yang memeriahkan kegiatan ini ada kegiatan talk show yang diisi oleh narasumber Ibu Heni Wardaturrohmah, S. Pd. Selaku Ketua Forum TBM DIY yang juga mengelola TBM Mata Aksara dan Mas Triyanto, SIP., selaku pengelola TBM Teras Baca Guyup Rukun Bantul (Alumni Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga) dan juga sebagai sekretaris Forum TBM Bantul dengan tema “Membangun Masyarakat Melalui Perpustakaan”.
Pada hari pertama kegiatan pameran Literasi dan Budaya ini makanan tradisional yang disajikan oleh masing-masing stand sudah habis sebelum waktunya, namun dari hal itu menunjukkan bahwa antusias dari pemustaka yang berkunjung keperpustakaan sangat menikmati kegiatan pameran ini. 
komentator lomba
story telling
show n tell
Di hari kedua yaitu hari terakhir Pameran Literasi dan Budaya mengadakan berbagai lomba. Diantaranya Show and Tell about Library yang berkaitan dengan bercerita tentang kegiatan di perpustakaan, Story Telling dan Poety and Song yang menggunakan bahasa Inggris dengan dipandu oleh Bapak Aly D Musyrifa selaku Directur Komunitas Mari Membaca Puisi Indonesia. Selain itu juga berbagai penampilan dari Mahasiswa Ilmu Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.  
para pemenang







penampilan spontanitas