Pameran ini diselenggarakan dari tahun ke tahun oleh
Prodi Ilmu Perpustakaan S1 dan D3 UIN Sunan Kalijaga, yang merupakan kegiatan
berkaitan dengan mata kuliah Informasi dalam Konteks Sosial (IDKS) yang diampu
oleh Ibu Labibah. Pameran ini mengangkat tema yang berbeda setiap tahunnya. Pameran
ini bertujuan untuk mengenalkan kepada khalayak umum bahwa budaya yang ada di
nusantara khususnya budaya-budaya zaman dulu, budaya tradisional yang sekarang
jarang ditemui, misalnya dolanan (=permainan) tradisional (tema 2015), makanan
tradisional, tarian tradisional, pakaian adat, dll. Berkolaborasi dengan
literasi maksudnya adalah dengan berbagai macam yang di pamerkan peserta harus
dapat menginformasikan hal-hal yang menyangkut dengan apa yang dipamerkan.
Misalnya, pameran dengan tema dolanan, peserta memamerkan dolanan angkling maka
peserta itu harus dapat memberikan informasi, bagaiman cara mainnya, dari mana
asal dolanan itu, bagaimana sejarah adanya dolanan itu dansebagainya, sehingga
pengunjung mengetahui, mengenal, dan pastinya tertarik.
Untuk tahun 2016 ini Pameran Literasi dan Budaya
bertema "Meneloesoeri
Jejak Kuliner Nusantara : Di Balik Rasa Tersirat Berbagai Cerita". Disini
peserta memamerkan makanan khas di nusantara yang mana makanan itu sudah
langka, sulit ditemui dan pastinya makanan-makanan zaman dulu yang masih
tradisional. Yah, lihat saja di zaman sekarang ini, hampir semua makanan adalah
makanan instan, tinggal seduh jadi, tinggal colok jadi, tinggal buka jadi pun
proses pembuatannya sudah modern. Lain halnya di zaman dulu, orang mau makan ga
ada yang beli, mereka mengolah bahan-bahan baku yang ada di sekitarnya, jadi
alami tanpa pengawet tanpa MSG. Mereka mengolah secara sederhana, bumbu-bumbu
masih alami dan hasilnya pun enak.
Pameran Literasi dan Budaya dengan tema "Meneloesoeri Jejak Kuliner Nusantara : Di Balik Rasa
Tersirat Berbagai Cerita" ini dilaksanakan di Lobby Perpustakaan UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta tepatnya pada hari Selasa-Rabu, 17-18 Mei 2016 pukul
08.00-16.00 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa yang mengambil
mata kuliah IDKS yang terbagi dalam enam stand ditambah dari stand multimedia
dan stand Prodi Ilmu Perpustakaan sendiri. Dengan mengangkat tema ini, pameran ini bertujuan
untuk mem-flashback tentang makanan-makanan tradisional dari berbagai
daerah di nusantara. Selain sebagai ajang promosi, kegiatan ini juga untuk
mengenalkan kepada khalyak umum bahwa mahasiswa Ilmu Perpustakaan dapat
menampilkan pameran yang bukan hanya berkaitan dengan buku-buku dan
perpustakaan, namun dengan kolaborasi literasi dan budaya Prodi Ilmu
Perpustakaan dapat menampilkan pameran ini. Memamerkan budaya yang ada di
nusantara dengan pendokumentasian sedemikian rupa.
Berikut stand-stand yang mengikuti kegiatan pameran Literasi dan Budaya:
|
stand 1 |
|
stand 2 |
Stand kedua, stand Makanan Khas Sunda yang menyajikan nasi liwet khas Sunda
dilengkapi tutug oncom atau T.O. dan mi bihun. Ada juga bugis (nama makanan
bukan nama tempat) khas Sunda terbuat dari bahan baku tepung ketan. Rarawuan,
makanan gorengan khas Sunda terbuat dari parutan singkong dicampur parutan kelapa
dan kacang merah, yang cocok untuk lauk juga atau dimakan begitu saja juga
enak. Untuk minuman di
ambil dari Yogya yaitu wedang uwuh.
|
makanan stand 3 |
|
stand 3 |
|
stand 4 |
|
Ibu Labibah mengunjungi stand 4 |
|
stand 5 |
|
makanan stand 6 |
stand 6, stand ini mengambil tema
"Jejak Kuliner Bali" yang menyediakan makanan-makanan khas dari
daerah Bali, seperti Jaje Bendu, Cilok Bali, Cenil Bali, Bir Bali dan Kopi
Kintamani.
Pembukaan pameran ini dibuka pada hari pertama Selas
17 Mei 2016 pukul 09.00 oleh Bapak Dr. Hisyam Zaini, MA. selaku Wakil Dekan
Bidang Akademik Fakultas Adab dan Ilmu Budaya dan sambutan-sambutan dari
jajaran Prodi Ilmu Perpustakaan S1 dan D3 dan juga wakil dari panitia pameran.
Setelah acara pembukaan Bapak Dr. Hisyam Zaini, MA. melakukan kunjungan
keliling ke masing-masing stand yang didampingi oleh Ibu Marwiyah, MLIS.,
selaku Kaprodi Ilmu Perpustakaan serta Ibu Labibah, MLIS., selaku dosen mata
kuliah IDKS dan juri lainnya. Selain stand yang memeriahkan kegiatan ini ada
kegiatan talk show yang diisi oleh narasumber Ibu Heni Wardaturrohmah, S. Pd.
Selaku Ketua Forum TBM DIY yang juga mengelola TBM Mata Aksara dan Mas
Triyanto, SIP., selaku pengelola TBM Teras Baca Guyup Rukun Bantul (Alumni
Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga) dan juga sebagai sekretaris Forum
TBM Bantul dengan tema “Membangun Masyarakat Melalui Perpustakaan”.
Pada hari pertama kegiatan pameran Literasi dan Budaya
ini makanan tradisional yang disajikan oleh masing-masing stand sudah habis
sebelum waktunya, namun dari hal itu menunjukkan bahwa antusias dari pemustaka
yang berkunjung keperpustakaan sangat menikmati kegiatan pameran ini.
|
komentator lomba |
|
story telling |
|
show n tell |
Di hari kedua yaitu hari terakhir Pameran Literasi dan
Budaya mengadakan berbagai lomba. Diantaranya Show and Tell about
Library yang berkaitan dengan bercerita tentang kegiatan di perpustakaan, Story
Telling dan Poety and Song yang menggunakan bahasa Inggris dengan
dipandu oleh Bapak Aly D Musyrifa selaku Directur Komunitas Mari Membaca Puisi
Indonesia. Selain itu juga berbagai penampilan dari Mahasiswa Ilmu Perpustakaan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
|
para pemenang |
|
penampilan spontanitas |